PERFORMA RANTAI PASOK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN MANGGIS TUJUAN EKSPOR DI KABUPATEN BOGOR

Authors

  • Muhamad Hanafi
  • Andrea Emma Pravitasari
  • Sahara

Keywords:

efisiensi pemasaran, FSCN, marketing efficiency, SWOT

Abstract

English
Bogor Regency is an important mangosteen production centre in West Java. However, the supply chain for this commodity still needs help related to the low percentage of export-quality mangosteen in the downstream section. In addition, several upstream problems require an appropriate commodity development strategy. This study aims to analyze the performance of the supply chain and the strategic plan for developing mangosteen for export in Bogor Regency. Supply chain performance describes as the performance and efficiency of the mangosteen supply chain using the Food Supply Chain Network (FSCN) framework, marketing margins, farmer's share, and profit-cost ratio. Meanwhile, the commodity development strategy is determined using the Strengths, Weaknesses, Opportunities, Treats (SWOT) method. The results of the analysis show the performance of the mangosteen supply chain consisting of channel-1 (farmers - small collectors - wholesalers - exporters) and channel-2 (farmers - wholesalers - exporters). Quantitative supply chain performance shows that channel-2 is more efficient than channel-1. The marketing margin and profit-cost ratio are efficient. Meanwhile, the farmer's share still needs to be more efficient. An ideal mangosteen development strategy uses an alternative SO (Strength Opportunity) approach through intensification and improving the quality of export destination mangosteen commodities.

Indonesian
Kabupaten Bogor merupakan sentra produksi manggis yang penting dan terus berkembang di Jawa Barat. Beberapa rumah kemas dibangun di wilayah ini untuk peningkatan kelancaran distribusi komoditas. Akan tetapi, rantai pasok komoditas ini masih memiliki kendala terkait rendahnya proporsi manggis kualitas ekspor di bagian hilir. Selain itu, beberapa permasalahan hulu terkait budi daya manggis yang tidak optimal dan lahan petani yang sempit memerlukan strategi pengembangan komoditas yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis performa rantai pasok dan strategi rencana pengembangan komoditas manggis tujuan ekspor di Kabupaten Bogor. Performa rantai pasok diuraikan melalui performa dan efisiensi rantai pasok manggis menggunakan kerangka Food Supply Chain Network (FSCN), margin pemasaran, farmer’s share dan rasio keuntungan-biaya. Sementara itu, strategi pengembangan komoditas ditentukan menggunakan metode Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Hasil analisis menunjukkan performa rantai pasok manggis terdiri dari saluran-1 (petani - pedagang pengumpul kecil - pedagang pengumpul besar - eksportir) dan saluran-2 (petani - pedagang pengumpul besar - eksportir). Performa rantai pasok secara kuantitatif menunjukkan bahwa saluran-2 lebih efisien dibandingkan saluran-1 karena memiliki rantai pasok yang lebih pendek. Parameter margin pemasaran dan rasio keuntungan-biaya termasuk efisien. Sementara itu, bagian yang diterima petani pada seluruh saluran pemasaran sebesar 22,4-33% dan masih belum efisien. Oleh karena itu, upaya fasilitasi diperlukan dalam penentuan harga yang lebih adil terhadap petani. Hasil analisis juga memperlihatkan bahwa strategi pengembangan manggis yang lebih ideal menggunakan alternatif pendekatan SO (Strength Opportunity) melalui intensifikasi dan perbaikan kualitas komoditas manggis tujuan ekspor.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Muhamad Hanafi

Program Magister Ilmu Perencanaan Wilayah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB
Jln. Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16680

Andrea Emma Pravitasari

Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Jln. Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16680

Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W), LPPM IPB University
Jln. Pajajaran, Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16144

Sahara

Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
Jln. Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16680

References

Asmarantaka RW. 2009. Pemasaran produk-produk pertanian. In: Kusnadi N, Fariyanti A, Rachmina D, Jahroh S, editors. Bunga rampai agribisnis seri pemasaran. Bogor (ID): Dept-Agribisnis FEM-IPB, IPB Press. p. 19–44.

Asmarantaka RW. 2012. Pemasaran agribisnis (agrimarketing). Bogor (ID): Departemen Agribisnis, FEM-IPB.

Astuti R, Poerwanto R, Arkeman Y. 2010. Kebutuhan dan struktur kelembagaan rantai pasok buah manggis. Int Res J Bus Stud. 3(1):99–115.

[Barantan] Badan Karantina Pertanian. 2016. Pedoman sertifikasi fitosanitari buah manggis tujuan China. Jakarta (ID): Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian.

Beckman TN, Buzzell RD. 1955. What is the marketing margin for agricultural products? J Mark. 20(2):166–168. doi:10.1177/ 002224295502000208.

Cahyaningrum W, Widiatmaka W, Soewardi K. 2014. Arahan spasial pengembangan mina padi berbasis kesesuaian lahan dan analisis a’wot di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Maj Ilm GLOBE. 16(1).

[Codex Stan] Codex Standard. 2005. Standard for mangosteens (codex stan 204-1997, Amd.1-2005). Rome (IT): Joint FAO/WHO Codex Alimentarius Commission.

David FR. 2012. Manajemen strategis. 12th ed. Sunardi D, translator. Jakarta (ID): Salemba Empat.

Downey WD, Erikcson SP. 1992. Manajemen agribisnis. 2nd ed. Rochidayat SG, Sirait A, translators. Jakarta (ID): Erlangga.

Harya GI, Sudiyarto S, Santoso W. 2020. Model prioritas untuk performa rantai pasok kakao di Jawa Timur. J Ilm Sosio Agribis. 20(1). doi:10.30742/jisa.v20i1.976.

Laili EF, Diartho HC. 2018. Pengembangan kawasan pertanian berbasis tanaman pangan di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. J Reg Rural Dev Plan J Perenc Pembang Wil Dan Perdesaan. 2(3):209–217. doi:10.29244/jp2wd.2018.2.3.209-217.

Lambert DM, Cooper MC. 2000. Issues in supply chain management. Ind Mark Manag. 29(1):65–83. doi:10.1016/S0019-8501(99) 00113-3.

Marimin. 2008. Teknik dan aplikasi pengambilan keputusan kriteria majemuk. Jakarta (ID): Gramedia Widiasarana Indonesia.

Nuraniputri U, Daryanto HKS, Kuntjoro K. 2016. Produksi manggis pada beberapa kelompok umur tanaman dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi manggis di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. J Agribisnis Indones. 4(1):67–78. doi:10.29244/jai.2016.4.1.67-78.

Nurhuda L, Setiawan B, Andriani DR. 2017. Analisis manajemen rantai pasok kentang (Solanum tuberosum l.) di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. J Ekon Pertan Dan Agribisnis. 1(2):129–142. doi:10.21776/ ub.jepa.2017. 001.02.6.

Nurmahdy AI, Machfud M, Syuaib MFS. 2020. Performa rantai pasok beras di Kabupaten Karawang. J Apl Bisnis Dan Manaj JABM. 6(2):325–325. doi:10.17358/jabm.6.2.325.

[OKKPP Kementan] Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat Kementerian Pertanian. 2020. Daftar rumah kemas manggis ekspor ke Cina tahun 2020. Jakarta (ID): Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat Kementerian Pertanian.

Oryzanti P, Rustiadi E, Eriyatno E, Rochman NT. 2019. Economic development of mangosteen agro-industry based on sustainability. JEJAK J Ekon Kebijak. 12(1):33–53. doi:10.15294/ jejak.v12i1.17677.

Perwirasari DN, Sukmawati AM. 2020. Strategi pengembangan kawasan wisata berbasis industri kreatif di Kota Mojokerto. J Penataan Ruang. 15(2):95. doi:10.12962/j2716179X.v15i2.7653.

Pravitasari A, Rustiadi E, Mulya S, Fuadina L. 2018. Developing regional sustainability index as a new approach for evaluating sustainability performance in Indonesia. Environ Ecol Res. 6. doi:10.13189/eer.2018. 060303.

Purnama F. 2019. Arahan dan strategi pengembangan komoditas perkebunan rakyat untuk pengembangan wilayah di Kabupaten Aceh Barat [tesis]. [Bogor (ID)]: Institut Pertanian Bogor.

[Pusdatin Kementan] Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2019. Outlook manggis 2019. Jakarta (ID): Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal, Kementerian Pertanian.

[Pusdatin Kementan] Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2021. Ekspor komoditas hortikultura berdasarkan komoditi dan negara tujuan 2020. Jakarta (ID): Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian.

Rangkuti F. 2009. Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.

Sahara S, Minot N, Stringer R, Umberger WJ. 2015. Determinants and effects of small chilli farmers’ participation in supermarket channels in Indonesia. Bull Indones Econ Stud. 51(3):445–460. doi:10.1080/00074918. 2015.1110851.

Saptana, Perwita AD, Darwis V, Suhartini SH. 2019. Dinamika kelembagaan kemitraan usaha rantai pasok buah tropika berorientasi ekspor. Forum Penelit Agro Ekon. 36(1):45–61. doi:10.21082/ fae.v36n1.2018.45-61.

Setiyowati L. 2020. Rantai pasok dan nilai tambah susu sapi perah. Effic Indones J Dev Econ. 3(2):780–798. doi:10.15294/efficient. v3i2.39299.

Simorangkir NC, Rosiana N. 2022. Analisis efisiensi pemasaran kopi robusta. J Agribisnis Indones. 10(1):113–125. doi:10.29244/jai.2022.10.1. 113-125.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2009. Standar Nasional Indonesia untuk manggis (SNI 3211 : 2009). Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.

Suawa EK, Yohanes H, Muyan Y, Rumetor S. 2022. Asesmen produktivitas ternak dan kesesuaian potensi tanaman pertanian sebagai hijauan pakan: sebuah potret kawasan agro-ekologi dataran rendah selatan Merauke, Papua. J Ilmu Pertan Indones. 27(3):429–433.

Surya B, Saleh H, Hamsina H, Idris M, Nur D, Ahmad D. 2021. Rural agribusiness-based agropolitan area development and environmental management sustainability: regional economic growth perspectives. Int J Energy Econ Policy. 11(1):142–157. doi:10.32479/ijeep.10184.

Syahputra AN, Pujianto T, Ardiansah I. 2020. Analisis dan pengukuran performa rantai pasok kopi di PT Sinar Mayang Lestari. J Ekon Pertan Agribisnis. 4(1):58–67. doi:10.21776/ ub.jepa.2020.004.01.6.

Tejada JJ, Punzalan JRB. 2012. On the misuse of Slovin’s formula. Philipp Stat. 61(1):129–136.

Utami NW. 2008. Strategi pengembangan manggis (Garcinia mangostana, l) di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat [thesis]. [Bogor (ID)]: Institut Pertanian Bogor.

Van Der Vorst JGAJ. 2006. Performance measurement in agri-food supply-chain networks. In: Quantifying the agri-food supply chain. Springer Netherlands. 15–26. http://dx.doi.org/10.1007/1-4020-4693-6_2.

Yulianasari S, Sriyanto S. 2019. Analisis potensi kawasan wisata alam jembangan sebagai ekoeduwisata Desa Jembangan Kecamatan Poncowarno Kabupaten Kebumen (sebagai Sumber Belajar Materi Geografi SMA/MA Kelas X-XI). Edu Geogr. 7(3):237–249. doi:10.15294/ edugeo.v7i3.33569.

Zamhari A. 2017. Analisis komoditas unggulan dan arahan rencana serta strategi pengembangannya di Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan [tesis]. [Bogor (ID)]: Institut Pertanian Bogor.

Downloads

Published

01-10-2022

How to Cite

Muhamad Hanafi, Andrea Emma Pravitasari, & Sahara. (2022). PERFORMA RANTAI PASOK DAN STRATEGI PENGEMBANGAN MANGGIS TUJUAN EKSPOR DI KABUPATEN BOGOR. Jurnal Agro Ekonomi, 40(2), 87–110. Retrieved from https://jae.perhepi.org/index.php/JAE/article/view/10