EFISIENSI TEKNIS USAHA TANI KUBIS DI KABUPATEN KARO
Keywords:
Cobb-Douglas, efisiensi teknis, farming feasibility, kelayakan usaha tani, Stochastic Frontier Analysis, technical efficiencyAbstract
English
Karo Regency is the center of cabbage production in North Sumatra Province. The cabbage farming productivity in North Sumatra Province is low compared to other provinces on the island of Sumatra. This study aims to evaluate the cabbage farmings economic feasibility and technical efficiency. Farming feasibility was evaluated financially whereas technical eficiency was measured using the stochastic Cobb-Douglas production function in two categories, marginal and non-marginal farmings. The data was collected through a survey in February-June 2020 with respondents of 58 farmers for each categories. The results showed that the marginal farmings were technically efficient but were not profitable if land rent and labor cost were inputed. In contrary, the non-marginal farmings were technically inefficient but were profitable. This indicates that the poor but efficient hypothesis is true. The significant determinants of of the marginal farmings technical inefficiency were farmer’s age, labor ratio, land ownership, and farmer group membership. The study failed to find any significant determinant of technical inefficiency of the non-marginal farmers. The techical efficiency and profitablity of the cabbage farmings could possibly increased by increasing farmers’ participation in farmers group, building irrigation, developing agricultural institutions and trainings on good seedling practices.
Indonesian
Kabupaten Karo adalah sentra utama produksi kubis di Provinsi Sumatera Utara. Tingkat produktivitas usaha tani kubis di Provinsi Sumatera Utara relatif rendah dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi dan efisiensi teknis usaha tani kubis. Kelayakan usaha dianalisis secara finansial, sedangkan efisiensi teknis diukur dengan fungsi produksi Cobb-Douglas stokastik dalam dua kategori usaha tani, yaitu petani gurem dan bukan gurem. Data dikumpulkan melalui survei pada Februari–Juni 2020 dengan responden 58 petani untuk setiap kategori yang dipilih purposif. Penelitian menunjukkan bahwa usaha tani kubis skala gurem efisien secara teknis namun tidak menguntungkan jika biaya tenaga kerja keluarga dan sewa lahan diperhitungkan. Sebaliknya, usaha tani kubis berskala bukan gurem tidak efisien secara teknis namun menguntungkan secara finansial. Artinya, hipotesis ‘poor but efficient’ berlaku. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap inefisiensi teknis usaha tani gurem hingga tingkat nyata 10% adalah usia petani, rasio tenaga kerja, status lahan, anggota kelompok tani, sedangkan untuk usaha tani bukan gurem tidak ditemukan faktor-faktor sosial ekonomi yang memengaruhi efisiensi teknis hingga tingkat nyata 10%. Efisiensi teknis dan pendapatan usaha tani kubis masih dapat ditingkatkan dengan meningkatkan partisipasi petani dalam kelompok tani, membangun saluran irigasi, memfasilitasi tumbuh kembangnya lembaga pertanian dan memberikan pelatihan menyemai bibit yang baik.
Downloads
References
Aigner D, Lovell CAK, Schmidt P. 1977. Formulation and estimation of stochastic frontier production function models. JAE. 6:21-37.
Aminah S. 2015. Pengembangan kapasitas petani kecil lahan kering untuk mewujudkan ketahanan pangan. J Bina Praja. 7(3):197-210. https://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.197-209
Anantanyu S. 2011. Kelembagaan petani: peran dan strategi pengembangan kapasitasnya. SEPA. 7(2):102-109.
Angraini N. 2015. Efisiensi pada usaha tani ubi kayu di Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung [Tesis]. [Bogor (ID)]: Institut Pertanian Bogor.
Asogwa BC, Ihemeje JC, Ezihe JAC. 2011. Technical and allocative of Nigerian rural farmers: implication for poverty reduction. Agric J. 6(51):243-251. https://doi.org/10.3923/aj.2011.243.251.
Bakhshoodeh, M. and K.J. Thomson. 2001. Input and Output Technical Efficiences of Wheat Production in Kerman, Iran. Agricultural Economics, 24:307-313.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Sensus pertanian tahun 2013 (ST2013). Indoneisa (ID): Badan Pusat Statistik.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018 Statistik Provinsi Sumatera utara. Kabupaten Karo dalam angka tahun 2017. Karo (ID): Badan Pusat Statistik.
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik tanaman sayuran dan buah-buahan semusim Indonesia. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik.
[BPS] Badan Pusat Statistik Statistik Provinsi Sumatera utara. 2020. Kabupaten Karo dalam angka tahun 2019. Karo (ID): Badan Pusat Statistik.
Coelli TJ, Rao DSP, O'Donnell CJ, Battese GE. 2005. An introduction to efficiency and productivity analysis. 2nd ed. United States of America (USA): Springer.
Doll JP, Orazem F. 1984. Production economics: theory with application. 2nd ed. New York (US): John Willey and Sons.
Heady EO and Dilon JL 1961. Agriculture Production Function. Lowa State University Press.
Hidayati R. 2016. Pengaruh efisiensi teknis dan preferensi risiko petani terhadap penerapan usaha tani kubis organik di Kecamatan Baso Kabupaten Agam Sumatera Barat [Tesis]. [Bogor (ID)]: Institut Pertanian Bogor.
Junaedi M, Daryanto H, Sinaga B, Hartoyo S. 2017. Efisiensi dan kesenjangan teknologi usaha tani padi sawah di Pulau Jawa. ASKS. 8 (2): 1-19.
Kebede TA. 2001. Farm household technical efficiency: a stochastic frontier analysis. [Tesis]. Norway: University of Norway.
Kusnadi N, Tinaprilla N, Susilowati SH, Purwoto A. 2011. Efisiensi usaha tani padi di beberapa sentra produksi padi di Indonesia. JAE. 29(1):25-48.
Nurhapsa. 2013. Analisis efisiensi teknis dan perilaku risiko petani serta pengaruhnya terhadap penerapan varietas unggul pada usaha tani kentang di Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan [Disertasi]. [Bogor (ID)]: Institut Pertanian Bogor.
Pandia NE. 2016. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi resiko produksi kubis di Desa Sirumbia Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Sumatera Utara [Skripsi]. [Bogor (ID)]: Institut Pertanian Bogor.
[Puslitbanghorti] Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. 2013. Budidaya tanaman kubis. Jakarta (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura.
Sari DM. 2017. Efisiensi produksi dan pendapatan usaha tani kakao rakyat di Provinsi Lampung [Tesis]. [Bogor (ID)]: Institut Pertanian Bogor.
Silitonga AS, Damayanti Y, Nainggolan S. 2018. Analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi pada beberapa jenis usaha tani sayuran di Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. JESB. 20(1):1-11.
Sinaga H. 2016. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas kubis di Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. UJLS. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/62760/7/Cover.pdf
Soekartawi, Soeharjo A, Dillon JL, Hardaker JB. 1986. Ilmu Usaha tani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Jakarta: UI-Press
Sumaryanto. 2001. Estimasi tingkat efisiensi usaha tani padi dengan fungsi produksi frontier stokastik. JAE. 19(1):65-84
Sumastuti E, Sutanto HA. 2019. Analisis efisiensi teknis usaha tani sayur organik (studi kasus di Kecamatan Getasan). JEB. 1(1): 73-78.
Suryadi D. 2020. Efisiensi produksi usaha tani bawang merah di Kabupaten Garut [Tesis]. [Bogor (ID)]: Institut Pertanian Bogor.
Tanjung I. 2003. Efisiensi teknis dan ekonomis petani kentang di Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat: analisis stochastic frontier [Tesis]. [Bogor (ID)]: Institut Pertanian Bogor.
Tinaprilla N. 2012. Analisis efisiensi usaha tani padi antar wilayah sentra produksi di Indonesia: pendekatan stochastic metafrontier production function [Disertasi]. [Bogor (ID)]: Institut Pertanian Bogor.
Veronice, Helmi, Henmaidi, Ernita A. 2018. Pengembangan kapasitas dan kelembagaan petani kecil di kawasan pertanian melalui pendekatan manajemen pengetahuan. JAAST. 2(2): 1-10.
Waryanto B, Chozin MA, Putri EIK. 2014. Analisis efisiensi teknis, efisiensi ekonomis dan daya saing pada usaha tani bawang merah di Kabupaten Nganjuk-Jawa Timur: Suatu Pendekatan Ekonometrik dan PAM. IP, 32(2), 147–158.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Agro Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.