Efisiensi Teknis Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah

Authors

  • Restie Novitaningrum
  • Suprapti Supardi
  • Sri Marwanti

Keywords:

efisiensi teknis, fungsi produksi, frontier production, integrated crop management, padi, pengelolaan tanaman terpadu, rice, technical efficiency

Abstract

English
A way to increase rice productivity and production is to increase efficiency by technological innovation. Integrated Crop Management (ICM) is an approach to improve the efficiency of rice farming by integration of technological components that are applied according to local specific condition. This study aims to analyze technical efficiency and inefficiency of integrated crop management implementation in rice farming. The study was conducted in Jaten Subdistrict, Karanganyar Regency, Central Java Province, in 2017. Primary data was collected from samples of 51 farmers that implemented the ICM and 42 farmers that did not use ICM. Data were analyzed using stochastic frontier production function that was estimated with the Maximum Likelihood Estimation method. The results show that rice farms have been technically efficient in general. The technical efficiency of ICM adopters in the range of 71,41-98,14% with average 94,04%, higher than those of non ICM adopters in the range of 68,50-96,96% with average 91,72%. There is a room for increasing efficiency. Formal education and ICM adoption increase technical efficiency. Farmer's ability to implement PTT can be improved through extension and training programs.

Indonesian
Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas dan produksi padi adalah dengan meningkatkan efisiensi melalui inovasi teknologi. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan sebuah pendekatan untuk meningkatkan efisiensi usaha tani padi dengan integrasi komponen-komponen teknologi yang diterapkan sesuai spesifik lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi dan sumber inefisiensi teknis pada penerapan PTT usaha tani padi sawah. Penelitian dilakukan di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada tahun 2017. Data primer dikumpulkan dari 51 petani yang menerapkan PTT dan 42 petani yang tidak menerapkan PTT. Analisis data menggunakan fungsi produksi stokastik frontier yang diduga dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha tani padi sawah umumnya sudah efisien secara teknis. Nilai efisiensi teknis usaha tani dengan penerapan PTT berkisar 71,41-98,14% dengan rata-rata 94,04%, lebih tinggi daripada usaha tani tanpa penerapan PTT yang formal berkisar 68,50-96,96% dengan rata-rata 91,72%. Masih ada peluang untuk meningkatkan efisiensi teknis. Pendidikan dan penerapan PTT berpengaruh positif terhadap efisiensi teknis. Kemampuan petani dalam menerapkan PTT dapat ditingkatkan melalui program penyuluhan dan pelatihan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Restie Novitaningrum

Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Jln. Ir. Sutami No.36 A, Pucangsawit, Jebres, Kota Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia

Suprapti Supardi

Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Jln. Ir. Sutami No.36 A, Pucangsawit, Jebres, Kota Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia

Sri Marwanti

Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Jln. Ir. Sutami No.36 A, Pucangsawit, Jebres, Kota Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia

References

Abdulrachman S. 2011. Peranan pendekatan teknologi dan input produksi terhadap produktivitas dan mutu hasil padi. J Pangan. 20(4):415–424.

Abdulrachman S, Sembiring H. 2006. Penentuan takaran pupuk fosfat untuk tanaman padi sawah. Iptek Tanam Pangan. 1(1):79–87.

Alem H, Lien G, Hardaker JB. 2018. Economic performance and efficiency determinants of crop-producing farms in Norway. Int J Product Perform Manag. 67(9):1418–1434. doi:10.1108/IJPPM-01-2018-0026.

Anggraini F, Suryanto A, Aini N. 2013. Sistem tanam dan umur bibit pada tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) varietas Inpari 13. J Produksi Tanam. 1(2):52–60.

Bahasoan H. 2013. Analisis efisiensi usaha tani padi sawah pada program pengelolaan tanaman terpadu di Kabupaten Buru. J Agribis. 7(2):211–234.

Bhattacharyya A, Mandal R. 2016. A generalized stochastic production frontier analysis of technical efficiency of rice farming: a case study from Assam, India. Indian Growth Dev Rev. 9(2):114–128. doi:10.1108/IGDR-10-2015-0041.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018a. Provinsi Jawa Tengah dalam angka. Semarang (ID): Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2018b. Kabupaten Karanganyar dalam angka. Karanganyar (ID): Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar.

[BPTP] Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. 2015. Pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi mendukung upsus peningkatan produksi padi di Jawa Tengah. Ungaran (ID): Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah.

Coelli TJ, Rao DSP, O’Donnell CJ, Battese GE. 2005. An introduction to efficiency and productivity analysis. Second Edi. New York (US): Springer Science Business Media Inc.

Daniel M. 2002. Metode penelitian sosial ekonomi. Jakarta (ID): PT. Bumi Aksara.

Emmanuel D, Owusu-Sekyere E, Owusu V, Jordaan H. 2016. Impact of agricultural extension service on adoption of chemical fertilizer: implications for rice productivity and development in Ghana. NJAS - Wageningen J Life Sci. 79:41–49. doi:10.1016/j.njas.2016.10.002.

Fuglie KO. 2018. Is agricultural productivity slowing? Glob Food Sec. 17:73–83. doi:10.1016/j.gfs.2018. 05.001.

Gultom L, Winandi R, Jahroh S. 2014. Analisis efisiensi teknis usaha tani padi semi organik di Kecamatan Cigombong, Bogor. Inform Pertan. 23(1):7–18.

Hamyana, Romadi U. 2017. Pembangunan dan konflik sosial di masyarakat desa (studi etnografi implemen-tasi program upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur). Agriekonomika. 6(2):108–119.

Haryani D. 2010. Efisiensi usaha tani padi sawah melalui pengelolaan tanaman terpadu di Kabupaten Serang Provinsi Banten. J Pengkaj dan Pengemb Teknol Pertan. 13(2):131–140.

Hidayah I, Waas ED, Susanto AN. 2013. Analisis efisiensi teknis usaha tani padi sawah irigasi di Kabupaten Seram bagian barat. J Pengkaj dan Pengemb Teknol Pertan. 16(2):122–131.

Hidayat Y, Saleh Y, Waraiya M. 2012. Kelayakan usaha tani padi varietas unggul baru melalui PTT di Kabupaten Halmahera Tengah. Penelit Pertan Tanam Pangan. 31(3):166–172.

Huang CH, Huang PY, Ling YY. 2009. Pesticide use and the effect of trade liberalization on environment for rice production. China Agric Econ Rev. 1(1):58–72. doi:10.1108/17561370910915366.

Ikhwani. 2014. Dosis pupuk dan jarak tanam optimal varietas unggul baru padi. Penelit Pertan Tanam Pangan. 33(3):188–195.

Ikhwani, Pratiwi GR, Paturrohman E, Makarim AK. 2013. Peningkatan produktivitas padi melalui penerapan jarak tanam jajar legowo. Iptek Tanam Pangan. 8(2):72–79.

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2015. Pedoman teknis GP-PTT padi. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian.

Kokoye S, Molnar J, Jolly C, Shannon D, Huluka G. 2018. Farmer knowledge and willingness to pay for soil testing in Haiti. Int J Soc Econ. 45(7):1109–1121. doi:10.1108/IJSE-02-2017-0048.

Koutsoyiannis DA. 1979. Modern microeconomics. Second Edi. Hongkong (HK): Macmillan.

Kusnadi N, Tinaprilla N, Susilowati SH, Purwoto A. 2011. Analisis efisiensi usaha tani padi di beberapa sentra produksi padi di Indonesia. J Agro Ekon. 29(1):25–48. doi:10.1006/gyno.2001.6534.

Lasmini F, Nurmalina R, Rifin A. 2016. Efisiensi teknis usaha tani padi petani peserta dan petani nonpeserta program SL-PTT di Kabupaten Sukabumi. J Manaj Agribisnis. 13(1):59–68. doi:10.17358/JMA.13.1.59.

Li D, Liu M, Deng G. 2010. Willingness and determinants of farmers’ adoption of new rice varieties. China Agric Econ Rev. 2(4):456–471. doi:10.1108/17561371011097759.

Linh VH. 2012. Efficiency of rice farming households in Vietnam. Int J Dev Issues. 11(1):60–73. doi:10.1108/14468951211213868.

Mariyono J. 2018. Productivity growth of Indonesian rice production: sources and efforts to improve per-formance. Int J Product Perform Manag. 67(9):1792–1815. doi:10.1108/IJPPM-10-2017-0265.

Muhaimin AW. 2012. Analisis efisiensi teknis faktor produksi padi (Oryza sativa) organik di Desa Sumber Pasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Agrise. 12(3):1412–1425.

Nainggolan K. 2011. Persoalan pangan global dan dampaknya terhadap ketahanan pangan nasional. J Pangan. 20(1):1–13.

Nakano Y, Tsusaka TW, Aida T, Pede VO. 2018. Is Farmer-to-farmer extension effective? The impact of training on technology adoption and rice farming productivity in Tanzania. World Dev. 105:336–351. doi:10.1016/j.worlddev.2017.12.013.

Nugroho AD, Utami SNH, Yuslianti Y, Nurrokhmah L, Al Huda MA, Suryani L, Riyadi I, Ulfaizah U, Septijono T, Adhini HAN. 2017. Pelaksanaan program upaya khusus (UPSUS) swasembada pangan di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. J Pengabdi Kpd Masy. 3(1):1–17. doi:10.22146/jpkm.27345.

Nurasa T, Supriyadi H. 2012. Program sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) padi : kinerja dan antisipasi kebijakan mendukung swasembada pangan berkelanjutan. Anal Kebijak Pertan. 10(4):313–329.

Nuryanti S. 2017. Swasembada beras berkelanjutan: dilema antara stabilisasi harga dan distribusi pendapatan. Forum Penelit Agro Ekon. 35(1):19. doi:10.21082/fae.v35n1.2017.19-30.

Ogundari K, Amos TT, Ojo SO. 2010. Estimating confidence intervals for technical efficiency of rainfed rice farming system in Nigeria. China Agric Econ Rev. 2(1):107–118. doi:10.1108/1756137101 1017531.

Pan J, Liu Y, Zhong X, Lampayan RM, Singleton GR, Huang N, Liang K, Peng B, Tian K. 2017. Grain yield, water productivity and nitrogen use efficiency of rice under different water management and fertilizer-N inputs in South China. Agric Water Manag. 184:191–200. doi:10.1016/j.agwat.2017.01.013.

Prayoga A. 2010. Produktivitas dan efisiensi teknis usaha tani padi organik lahan sawah. J Agro Ekon. 28(1):1–19.

Sawit MH. 2013. Kebijakan swasembada beras : keinginan besar yang kehilangan fokus. Pangan. 22(2):67–80.

Sembiring H, Abdulrachman S. 2008. Potensi penerapan dan pengembangan PTT dalam upaya peningkatan produksi padi. Iptek Tanam Pangan. 3(2):145–155.

Simanjuntak OV, Subejo, Witjaksono R. 2016. Partisipasi petani dalam program gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu padi di Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. J Agro Ekon. 27(1):20–37.

Suharyanto, Mahaputra K, Arya NN. 2015. Efisiensi ekonomi relatif usaha tani padi sawah dengan pendekatan fungsi keuntungan pada program Sekolah Lapang-Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Provinsi Bali. Info. 24(1):59–66.

Suharyanto, Mulyo JH, Darwanto DH, Widodo S. 2013. Analisis efisiensi teknis pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawah di Provinsi Bali. Sepa. 9(2):219–230.

Suharyanto, Mulyo JH, Darwanto DH, Widodo S. 2015. Analisis produksi dan efisiensi pengelolaan tanaman terpadu padi sawah di Provinsi Bali. Penelit Pertan Tanam Pangan. 3(2):131–144.

Suharyanto, Rinaldi J. 2014. Efisiensi teknis dan faktor-faktor sosial ekonomi petani yang memengaruhi inefisiensi teknis usaha tani padi sawah di Provinsi Bali. J Pengkaj dan Pengemb Teknol Pertan. 17(3).

Suhendrata T. 2017. Pengaruh jarak tanam pada sistem tanam jajar legowo terhadap pertumbuhan, produktivitas dan pendapatan petani padi sawah di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Sepa. 13(2):188–194.

Sulistyaningsih YT. 2018. Efisiensi produksi padi pada lahan sempit di Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Yogjakarta (ID): Universitas Gadjah Mada.

Sumaryanto. 2001. Estimasi tingkat efisiensi usaha tani padi dengan fungsi produksi frontir stokastik. J Agro Ekon. 19(1):65–84.

Supriadi. 2013. Optimasi pemanfaatan beragam jenis pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. J Litbang Pertan. 32(1):1–9.

Supriadi H, Rusastra IW, Ashari. 2015. Strategi pengembangan program SL-PTT padi: kasus di lima agroekosistem. Anal Kebijak Pertan. 13(1):1–17.

Suryana A. 2014. Menuju ketahanan pangan Indonesia berkelanjutan 2025: tantangan dan penanganannya. Forum Penelit Agro Ekon. 32(2):123. doi:10.21082/fae.v32n2.2014.123-135.

Suwarno. 2010. Meningkatkan produksi padi menuju ketahanan yang lestari. Pangan. 19(3):233–243.

Suyamto dan M. Saeri. 2018. Evaluasi rekomendasi pemupukan hara spesifik lokasi pada padi sawah di Jawa Timur. Penelit Pertan Tanam Pangan. 2(1):1–8. doi:10.21082/jpptp.v2n1.2018.p1-8.

Syafa’at N, Simatupang P. 2006. Kebijakan pemantapan ketahanan pangan nasional ke depan. J Pangan. 15(47):24–43.

Syahri, Soemantri RU. 2016. Penggunaan varietas unggul tahan hama dan penyakit mendukung peningkatan produksi padi nasional. J Litbang Pertan. 35(1):25–36.

Tinaprilla N, Kusnadi N, Sanim B, Hakim DB. 2013. Analisis efisiensi teknis usaha tani padi di Jawa Barat Indonesia. J Agribisnis. 7(1):15–34.

Wihardjaka A, Nursyamsi D. 2012. Pengelolaan tanaman terpadu pada padi sawah yang ramah lingkungan. Pangan. 21(2):185–195.

Yuliana Y, Ekowati T, Handayani M. 2017. Efisiensi alokasi penggunaan faktor produksi pada usaha tani padi di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Agrar J Agribus Rural Dev Res. 3(1). doi:10.18196/agr.3143.

Zhang H, Yu C, Kong X, Hou D, Gu J, Liu L, Wang Z, Yang J. 2018. Progressive integrative crop managements increase grain yield, nitrogen use efficiency and irrigation water productivity in rice. F Crop Res. 215:1–11. doi:10.1016/j.fcr.2017.09.034.

Downloads

Published

13-03-2024

How to Cite

Restie Novitaningrum, Suprapti Supardi, & Sri Marwanti. (2024). Efisiensi Teknis Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Agro Ekonomi, 37(2), 123–140. Retrieved from https://jae.perhepi.org/index.php/JAE/article/view/46